MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD (STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISIONS)
- Pengertian
Metode STAD
merupakan salah satu model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan teori
Psikologi sosial. Dalam teori ini sinergi yang muncul dalam kerja kooperatif
menghasilkan motivasi yang lebih daripada individualistik dalam lingkungan
kompetitif. Kerja kooperatif meningkatkan perasaan positif satu dengan lainnya,
mengurangi keterasingan dan kesendirian , membangun hubungan dan menyediakan
pandangan positif terhadap orang lain
Pembelajaran
model koooperatif tipe STAD merupakan” salah satu pembelajaran kooperatif yang
diterapkan untuk menghadapi kemampuan siswa yang heterogen. Dimana model ini
dipandang sebagai metode yang paling sederhana dan langsung dari pendekatan
pembelajaran kooperatif. Metode ini paling awal ditemukan dan dikembangkan oleh
para peneliti pendidikan di John Hopkins Universitas Amerika Serikat dengan
menyediakan suatu bentuk belajar kooperatif. Di dalamnya siswa diberi
kesempatan untuk melakukan kolaborasi dan elaborasi dengan teman sebaya dalam
bentuk diskusi kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan” (Arindawati, 2004:
83 - 84). Dalam model pembelajaran ini, masing-masing kelompok beranggotakan 4
– 5 orang yang dibentuk dari anggota yang heterogen terdiri dari laki-laki dan
perempuan yang berasal dari berbagai suku, yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang dan rendah.
Jadi,
model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah salah satu model pembelajaran
yang berguna untuk menumbuhkan kemampuan kerjasama, kreatif, berpikir kritis
dan ada kemampuan untuk membantu teman serta merupakanpembelajaran kooperatif
yang sangat sederhana.
- Karakteristik STAD
1. Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil yang
beranggotakan 4-5 siswa dalam 1 kelompok.
2. Materi yang akan didiskusikan dalam tiap-tiap
kelompok itu sama. Yaitu membahas tentang apa yang telah diterangkan oleh
gurunya tadi. Jadi, disini siswa saling memperdalam pengetahuannya tentang
pelajaran itu tadi lewat teman sekelompoknya disamping penjelasan dari gurunya
tadi..
- lima komponen utama Pembelajaran kooperatif tipe STAD
1.
Penyajian kelas
Guru
menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan penyajian kelas. Penyajian kelas
tersebut mencakup pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing.
2.
Kegiatan kelompok
Siswa
mendiskusikan lembar kerja yang diberikan dan diharapkan saling membantu sesama
anggota kelompok untuk memahami bahan pelajaran dan menyelesaikan permasalahan
yang diberikan.
3.
Kuis (Quizzes)
Kuis
adalah tes yang dikerjakan secara mandiri dengan tujuan untuk mengetahui
keberhasilan siswa setelah belajar kelompok. Hasil tes digunakan sebagai hasil
perkembangan individu dan disumbangkan sebagai nilai perkembangan dan
keberhasilan kelompok.
4.
Skor kemajuan (perkembangan )
individu
Skor
kemajuan individu ini tidak berdasarkan pada skor mutlak siswa, tetapi
berdasarkan pada beberapa jauh skor kuis terkini yang melampui rata-rata skor
siswa yang lalu.
5.
Penghargaan kelompok
Penghargaan
kelompok adalah pemberian predikat kepada masing-masing kelompok. Predikat ini
diperoleh dengan melihat skor kemajuan kelompok. Skor kemajuan kelompok
diperoleh dengan mengumpulkan skor kemajuan masing-masing kelompok sehingga
diperoleh skor rata-rata kelompok.
- Keuntungan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
1.
Keuntungan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu:
a)
Dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan
membahas suatu masalah.
b)
Dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan
mengenai suatu masalah.
c)
Dapat
mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi.
d)
Dapat
memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu dan
kebutuhan belajarnya.
e)
Para
siswa lebih aktif bergabung dalam pelajaran mereka dan mereka lebih aktif dalam
diskusi.
f)
Dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa menghargai,
menghormati pribadi temannya, dan menghargai pendapat orang lain.
g)
Siswa
lebih mampu mendengar,menerima dan menghormati serta menerima orang lain
h)
Siswa
mampu mengidentifikasi akan perasaannya juga perasaan orang lain.
i)
Siswa
dapat menerima pengalaman dan dan dimengerti orang lain.
j)
Siswa
mampu meyakinkan dirinya untuk orang lain dengan membantu orang lain dan
meyakinkan dirinya untuk saling memahami dan mengerti.
k)
Mampu
mengembangkan potensi individu yang berhasil guna dan berdaya guna, kreatif, bertanggung
jawab,mampu mengaktualisasikan , dan mengoptimalkan dirinya terhadap perubahan
yang terjadi.
2.
Kelemahan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu:
Kerja
kelompok hanya melibatkan mereka yang mampu memimpin dan mengarahkan mereka
yang kurang pandai dan kadang-kadang menuntut tempat yang berbeda dan gaya-gaya
mengajar berbeda.
- Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif mode STAD
1.
Kelompokkan
siswa dengan masing-masing kelompok terdiri dari tiga sampai dengan lima orang.
Anggota-anggota kelompok dibuat heterogen meliputi karakteristik kecerdasan,
kemampuan awal matematika, motivasi belajar, jenis kelamin, atupun latar
belakang etnis yang berbeda.
2.
Kegiatan
pembelajaran dimulai dengan presentasi guru dalam menjelaskan pelajaran berupa
paparan masalah, pemberian data, pemberian contoh. Tujuan peresentasi adalah
untuk mengenalkan konsep dan mendorong rasa ingin tahu siswa.
3.
Pemahan
konsep dilakukan dengan cara siswa diberi tugas-tugas kelompok. Mereka boleh
mengerjakan tugas-tugas tersebut secara serentak atau saling bergantian
menanyakan kepada temannya yang lain atau mendiskusikan masalah dalam kelompok
atau apa saja untuk menguasai materi pelajaran tersebut. Para siswa tidak hanya
dituntut untuk mengisi lembar jawaban tetapi juga untuk mempelajari konsepnya.
Anggota kelompok diberitahu bahwa mereka dianggap belum selesai mempelajari
materi sampai semua anggota kelompok memahami materi pelajaran tersebut.
4.
Siswa
diberi tes atau kuis individual dan teman sekelompoknya tidak boleh menolong
satu sama lain. Tes individual ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
penguasaaan siswa terhadap suatu konsep dengan cara siswa diberikan soal yang
dapat diselesaikan dengan cara menerapkan konsep yang dimiliki sebelumnya.
5.
Hasil
tes atau kuis selanjutnya dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya dan poin
akan diberikan berdasarkan tingkat keberhasilan siswa mencapai atau melebihi
kinerja sebelumnya. Poin ini selanjutnya dijumlahkan untuk membentuk skor
kelompok
6.
Setelah
itu guru memberikan pernghargaan kepada kelompok yang terbaik prestasinya atau
yang telah memenuhi kriteria tertentu. Penghargaan disini dapat berupa hadiah, sertifikat,
dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar